Minggu, 09 Oktober 2011

Teknologi Mengancam Sumber Daya Manusia dalam Perusahaan?

Dalam manajemen sebuah perusahaan, sumber daya yang cenderung digunakan adalah sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka perusahaan tersebut akan menerapkan teknologi (berupa mesin, komputer dan sebagainya) untuk tujuan peningkatan produksi. Hal ini mengundang reaksi sebagian orang yang menilai bahwa dengan menggunakan teknologi, maka sumber daya manusia akan terancam karena semua sumber daya manusia akan digantikan dengan teknologi berupa sumber daya mesin. Dengan demikian, maka pekerja di perusahaan tersebut akan di-PHK dan akan mengakibatkan peningkatan jumlah pengangguran.
Pendapat yang menyatakan teknoogi akan mengancam sumber daya manusia tidaklah benar. Pernyataan ini didukung dengan alasan-alasan berikut :
  • Apabila dengan masuknya teknologi ke sebuah perusahaan maka semua pekerja di perusahaan tersebut akan digantikan dengan mesin, bagaimana apabila yang masuk ke perusahaan tersebut adalah pekerja-pekerja yang jauh lebih kompeten maka pekerja lama yang kurang kompeten akan digantikan dengan pekerja baru yang lebih kompeten. Ini membuktikan bahwa bukan teknologi yang mengancam SDM melainkan karena inkompetensi SDM itu sendiri.
  • Efektifitas - Sumber daya digunakan secara tepat. Sumber daya manusia cenderung akan menjadi lebih tidak efetif dibanding mesin. Sebagai contoh, apabila anda mempekerjakan seorang karyawan, bisa saja dia tidak melakukan pekerjaan yang anda berikan padanya. Dari contoh ini dapat terlihat bahwa pekerja tersebut tidak bekerja sebagaimana tujuan dia dipekerjakan. Berbeda dengan mesin, sebuah mesin akan melakukan pekerjaan sebagaimana dia diinstruksikan. Contohnya apabila anda membeli mesin untuk memproduksi sepatu dan menjalankannya, maka mesin tersebut akan memproduksi sepatu. Ini membuktikan bahwa sebenarnya bukan teknologi yang mengancam SDM, melainkan karena SDM itu sendiri yang tidak melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya.
  • Efesiensi - Penggunaan sumber daya seminimal mungkin untuk mencapai hasil maksimal. Posisikan diri anda sebagai seorang manager. Anda tentunya ingin memperoleh hasil maksimal dengan menggunakan sumber daya seefisien mungkin. Anda tentunya akan memilih mesin karena mesin dinilai mampu mengerjakan pekerjaan yang jauh lebih banyak dengan biaya operasional yang lebih murah dibanding karyawan. Akan tetapi, apabila dengan jumlah pekerja yang sedikit, produksi yang dihasilkan tidak kalah dari mesin, tentunya hal ini tidak akan terjadi.
  • Ekonomis - menekan biaya seminimal mungkin. Apabila anda adalah seorang manager, tentunya anda ingin memperoleh hasil maksimal dengan biaya seminim mungkin. Bisa saja sebuah mesin ditambah dengan biaya operasionalnya dan biaya pemeliharaan memakan biaya yang jauh lebih sedikit dibanding gaji pekerja. Sebagai seorang manager, anda tentunya juga perlu memikirkan masalah keuangan perusahaan. Oleh karena itu, anda pastinya akan memilih solusi yang memakan biaya lebih sedikit. Hal ini membuktikan bukan teknologi yang mengancam SDM melainkan karena pada dasarnya Hukum Ekonomi berbunyi "Untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya dengan biaya seminimal-minimalnya".
  • Dan alasan terakhir yang paling penting adalah dengan masuknya teknlogi pada sebuah perusahaan, SDM tidak akan terancam karena mesin memerlukan brainware yaitu seorang operator untuk berjalan. Tidaklah mungkin sebuah mesin dapat berjalan dengan sendirinya. Walaupun mesin itu otomatis, akan tetapi operator tetap diperlukan pada saat penghidupan awal mesin tersebut. Walaupun bagian produksi diambil alih oleh mesin, mesin juga memerlukan pemeliharaan, oleh sebab itu, SDM yang tadinya berada di bagian produksi mungkin akan beralih ke bagian pemeliharaan/maintenance. Sehingga SDM tersebut tidak akan menjadi pengangguran dan tidak akan terancam oleh teknologi.

8 komentar:

  1. Kita tahu bahwa teknologi merupakan salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Oleh karena itu, struktur organisasi dapat berubah baik itu semakin bertambah ataupun semakin berkurang.
    Jadi belum tentu teknologi mengancam sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.
    contoh:
    - Teknologi dapat membuat struktur organisasi bertambah karena pada teknologi yg digunakan tersebut diperlukan tenaga ahli/SDM yang kompeten dalam hal tersebut.
    - Teknologi dapat membuat struktur organisasi berkurang karena pada teknologi yang digunakan tersebut dapat mengerjakan beberapa pekerjaan lebih efektif dan efisien dari pada menggunakan SDM yang ada.

    BalasHapus
  2. Teknologi kemungkinan bisa dan tidak mengancam sumber daya manusia dalam perusahaan. Teknologi bisa mengancam pekerjaan buruh industri suatu perusahaan karena tenaga kerja mereka digantikan oleh mesin yang bekerja secara efektif dan efisien. Tetapi teknologi dapat menambah sumber daya manusia dalam penciptaan teknologi tersebut karena tanpa sumber daya manusia yang berkompeten tidak akan ada teknologi yang terciptakan dan teknologi tersebut biasanya diciptakan oleh perusahaan sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

    BalasHapus
  3. Teknologi tidak sepenuhnya mengancam jumlah sumber daya manusia, justru akan memaksa sumber daya manusia menjadi lebih memiliki kompetisi dan harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi di suatu organisasi. Walaupun ada pengurangan sumber daya manusia pada proses produksi suatu produk, tetapi tetap dibutuhkan sumber daya manusia lainnya untuk perawatan teknologi itu sendiri.

    BalasHapus
  4. Sebenarnya teknologi mengancam SDM karna teknologi meminimalkan penggunaan SDM, walaupun teknologi sendiri membutuhkan SDM, tetapi SDM dengan standard yang berbeda dan jumlah yg tidak terlalu banyak.

    BalasHapus
  5. Menurut saya hingga saat ini, teknologi bisa dibilang sangat membantu pekerjaan SDM dan belum memasuki kategori mengancam, karena teknologi yang diterapkan ke perusahaan-perusahaan yang ada hanya sebatas membuat belum menciptakan,jika teknologi sudah berkembang lebih pesat lagi hingga mesin sudah mampu menciptakan tanpa diprogram(tingkat kecerdasaan sudah menyaingi SDM),hal inilah yang sudah memasuki kategori mengancam.

    BalasHapus
  6. Menurut saya pribadi, jiak berkaca pada film-film fiksi yang pernah ditayangkan, memang indah bila industri dapat bekerja secara otomatis, tetapi apakah hal tersebut juga indah pada manusia? secara manusia sebagai Makhluk yg Mulia, memiliki hal yang tidak dimiliki oleh yang lain. Apakah itu mencakup sisi manusiawi, apakah itu mencakup kesejahteraan manusia? Ya, Memang sejahtera, Pemilik industri itu sendiri, nah bagaimana dengan yang lain? apakah mereka sejahtera? apakah hal tersebut tetap dapat memenuhi CSR? Coba kita bayangkan, dimana hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat sekitar? tidak perlu saya jawab, itu karena masing-masing individu memiliki pandangan yang berbeda, karena saya tidak mau mencabut hak orang lain, untuk mengembangkan apa yang telah ia ketahui.

    Jika itu dari sisi masyarakat, coba kita tinjau dari sisi Intern perusahaan atau industri. Apakah Teknologi dapat me-replace semua pekerjaan manusia? Memang teknologi dapat mempermudah melakukan penghitungan Gaji, Pajak, atau Pengeluaran bahkan pemasukkan dari perusahaan. Tetapi apakah teknologi dapat menentukan hal yang baik dan benar?
    Sebagai contoh, STAFF ADM, apaka mereka dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi? TIDAK! Tidak mungkin teknologi dapat menentukan suatu karyawan yang kompeten, atau pada proses recriutment, apakah teknologi dpat menentukan apakah pelamar dapat diterima atau tidak sebagai pegawai? jelas TIDAK.
    Dibalik setiap TEKNOLOGI yang maju, harus terdapat Manusia di balik semuanya, karena pada dasarnya teknologi tersebut diciptakan oleh manusia. Sehingga perlu adanya peningkatan di bidang SDM untuk menyesuaikan teknologi tersebut.
    Saran saya, teknologi hanya dijadikan sebagai pesawat (alat bantu) dalam proses pengerjaan. sehingga terjadil kondisi yang saling menutupi antara kemampuan SDM dengan Teknologi itu sendiri

    BalasHapus
  7. Teknologi yang digunakan suatu perusahaan tidak akan mengancam Sumber Daya Manusia yang ada dalam perusahaan tersebut. Justru sebaliknya, Penggunaan Teknologi perlu diimbangi dengan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia agar penerapan Teknologi bisa menghasilkan tujuan yang diinginkan. Jadi, dengan penggunaan teknologi di dalam perusahaan secara otomatis akan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia yang ada dalam perusahaan. Hal ini justru berdampak positif dengan meningkatnya produktivitas dan kekuatan perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan berkompetisi perusahaan.

    BalasHapus